ADVERTORIAL
ADVERTORIAL
  • Jul 9, 2020
  • 536

Koordinasi Penyusunan Basis Data III Sistem Keamanan Kantor Pemerintahan, Direktur Perlindungan BNPT RI Kunker Ke Manggarai Barat

Koordinasi Penyusunan Basis Data III Sistem Keamanan Kantor Pemerintahan, Direktur Perlindungan BNPT RI Kunker Ke Manggarai Barat
Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Brigjen Pol Drs. Herman Chaidir

LABUHAN BAJO - Direktur Perlindungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Brigjen Pol Drs. Herman Chaidir bersama Rombongan melakukan kunjungan kerja di Manggarai Barat, dan diterima langsung Bupati Manggarai Barat Drs. Agustinus Ch. Dula diruang Kerja Bupati, Kamis (09/07/2020).

Kunjungan kerja ini dimaksudkan untuk berkoordinasi dengan Pemkab Manggarai Barat dalam rangka Penyusunan Basis Data III Sistem Keamanan Kantor Pemerintahan dalam menghadapi Acaman Terorisme.

Bupati Manggarai Barat Drs. Agustinus Ch. Dula (Bupati Gusti) menyampaikan rasa bangga dan berterimakasih atas kunjungan Direktur Perlindungan BNPT RI ke Labuan Bajo, walaupun Manggarai Barat merupakan zona merah pandemi Covid19.

"tentunya saya bangga sekaligus berterimakasih atas kunjungan Direktur Perlindungan BNPT RI yang walau dalam kondisi pandemi Covid-19 dan Manggarai Barat dalam Zona merah, kami senantiasa dikunjungi", kata Bupati Gusti.

Lebih lanjut Bupati Gusti mengatakan bahwa saat ini Manggarai Barat terus berkembang seiring ditetapkan Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo sebagai tujuan wisata Super Prioritas Nasional dan internasional, penetapan tersebut memberi dampak sangat signifikan bagi pembangunan di daerah ini.

Dijelaskannya, pembangunan terus digenjot dan wisatawan dari berbagai Negarapun datang ke Labuan Bajo. Di satu sisi banyaknya wisatawan baik dalam maupun luar negeri ini menguntungkan bagi perkembangan pariwisata Manggarai Barat, namun disisi lain muncul kecemasan akan situasi kerawanan sosial.

"Labuan Bajo kini menjadi pintu Gerbang, baik untuk penerbangan maupun pelayaran laut. Oleh Karena itu ada peluang dan ada kecemasan terhadap bahaya kerawanan sosial terutama terorisme mengingat Manggarai Barat pernah masuk dalam zona terorisme dengan ditangkapnya seseorang terduga terlibat dalam jaringan teroris yang bersembunyi di Manggarai Barat", ucapnya.

Bupati Gusti berharap bahwa kehadiran Direktur perlindungan BNPT membawa harapan bagi Kabupaten Manggarai Barat, sehingga kedepan Manggarai Barat dibackup dari acaman terorisme."Harapan kami selaku pemerintah, agar Manggarai Barat dibackup, sehingga acaman terorisme bisa di minimalisir, " harap Bupati dua periode tersebut. 

Sementara itu Direktur Perlindungan BNPT Drs. Herman Chaidir mengatakan bahwa kehadiranya bersama rombongan melaksanakan Amanat undang-undang Nomor 5 tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang didalamnya ada tiga hal pokok yang mengatur tentang masalah Kesiapsiagaan, Kontra Radikalisasi dan Deradikalisasi.

"Mision kami kesini adalah amanat Undang-undang Nomor 5 tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dalam undang-Undang tersebut ada tiga hal pokok yakni pertama tentang Kesiapsiagaan, yang kudua tentang Kontra Radikalisasi dan ketiga tentang Deradikalisasi", ungkapnya.

Dirinya menegaskan, bahwa kehadiranya bersama rombongan adalah sebuah bentuk kesadaran dan menjalankan amanah mengingat Labuan Bajo sudah menjadi Destinasi Wisata Super Prioritas. Keamanan menjadi hal utama bagi wisatawan. Oleh Karenanya isu terorisme merupakan isi pokok dan perlu kewaspadaan.

Terkait keamanan Kantor Bupati, Herman Chaidir mengatakan bahwa sarana dan prasarana keamanan kantor menjadi hal penting, sehingga perlu disiapkan sarana yang berkualitas dan berstandar yang didukung oleh sarana-sarana lain yaitu IT.

"Banyak kasus yang bisa terungkap oleh karena adanya IT. Maka tolong dicek IT nya disini bagaimana? Kalo kita bicara IT itu penting dalam rangka medukung Keamanan, maka mau dan tidak mau kita jangan ketinggalan dengan wilayah lain. Karna IT menjadi kebutuhan, ya lengkapilah", pintanya.

Lebih Lanjut Direktur Herman mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan SOP yang berlaku secara Nasional. Harapannya SOP ini akan menjadi Guidance bagi Kantor-kantor atau Destinasi wisata yang ada diseluruh Indonesia.

Kemudian, Pertemuan dilanjutkan dengan pemaparan materi Standar Operation Procedure (SOP) Sistem Keamanan Kantor Pemerintahan Dalam Menghadapi Ancaman Terorisme yang dibawakan KBP. Juni Duarsah, S.I.K, MM.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kasat Pol PP Stefanus Salut, S. Sos, Kepala Kesbangpol Drs. Paulus Selasa, Wakapolres Manggarai Barat Kompol Sukanda, Kasat Intelkam Polres Mabar Iptu Alvian Hidayat, Staf Kementrian Dalam Negeri dan Staf BNPT.(***)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU